Kamis, 17 Januari 2008

Oh Mama...., Oh Papa....

Oh Mama....
Kini kupaham kenapa ada hari Ibu, tetapi tidak ada hari Ayah, Kenapa ada istilah "Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu"
Aku bisa paham karena aku telah merasakannya, menjadi seorang Ibu, to be a Mom.
Ternyata..., Oh Ternyata...
Berat banget ya bo, entah karena aku kurang lihai menjadi seorang Ibu, atau menjadi Ibu itu memang berat. Tidak bermaksud keluh kesah, tetapi mencoba memahami peran seorang Ibu.

To be a Mom...
Menjadi seorang Ibu, dengan segala tnggung jawabnya, bukanlah pekerjaan yang mudah. Kata salah satu iklan penambah darah, Ibu berperan sebagai bagian pembelian, koki, guru, keuangan,dll. Intinya, area Ibu yang kelihatannya "sepele" cuma beresin rumah, masak, momong anak,ngurus suami,dll, ternyata setelah dijalanin secara utuh, berat banget ya bo. Gw berasa banget beratnya setelah punya momongan. Ternyata momong anak itu cape banget, butuh pengorbanan dan keikhlasan yang ekstra. Ampe nyokap gw sebelum pulang ke jawa pesennya cuma satu "Yang Ikhlas ya Dek"", karena keikhlasan adalah sumber kekuatan untuk mengerjakan segala sesuatu.
Sampe sekarang gw masih amaze sama ibu-ibu yang full time ngurus rumah dan ngurus anak sendiri, tanpa ada pembantu. Sungguh mulia engkau Ibu, top abiz dech, pahlawan tanpa tanda jasa.
Gw sendiri sebagai Ibu yang masih partial, belum sanggup rasanya untuk berperan secara utuh. Gw masih mentransfer sebagian peran gw ke Leha untuk mengasuh anakku dan ke Mbak Nur untuk mengurus rumah, masak, dan pernik-pernik rumah lainnya.

Kalau boleh membandingkan, sepertinya pekerjaan Ayah lebih enak ya, secara tanggung jawab utama Ayah adalah mencari nafkah. Klo mencari nafkahnya sebagai orang kantoran, rasanya fine-fine aja, menyenangkan malah. Secara yang gw rasain sekarang, ngerjain kerjaan kantor lebih ringan dibandingkan gw ngerjain pekerjaan rumah.Kecuali klo mencari nafkahnya yang rodi banget, yang menguras tenaga fisik dan pikiran, mungkin sebandinglah dengan pekerjaan Ibu di rumah.

So, gw cuma pengen sharing dan berpesan:
- Buat para bapak-bapak,
Jangan semena-mena, apalagi bertindak kasar kepada kaum Ibu.
Trus jangan manja klo di rumah, jangan minta dilayani 100%
- Hargailah para pembantu kita, karena menurutku, peran mereka sangat berharga.
- Buat para bunda, tugasmu sangat mulia, Mari kita niatkan semua untuk Ibadah, semoga Allah meridhoi.

Caio ya Bunda...

Love U all

Thanks to Leha & Mbak Nur yang telah menggantikan sebagian peranku sebagai seorang Ibu, tugasmu sangat mulia. Juga buat Papa yang sangat pengertian dan baik hati.



Leha & El , Mbak Nur , Papa

Tidak ada komentar: